Rabu, 10 April 2013

Kurikulum Baru Bebani Guru

JAKARTA - Konsep kurikulum 2013 yang berbasis tematik integratif dinilai hanya mengadopsi sistem pendidikan dan kurikulum sekolah internasional. Karena itu, jika konsep tersebut diterapkan di sekolah umum dan sekolah negeri, dikhawatirkan akan terjadi kegagalan. �Kurikulum ini hanya dapat dilakukan di sekolah-sekolah internasional. Sekolah yang memiliki guru yang baik yang memahami materi, sarana prasarana yang memadai, dan jumlah siswa yang tidak banyak dalam satu kelasnya,� ujar pemerhati pendidikan, Romo Benny Susetyo, saat jumpa pers Komunitas Kristen-Katolik Peduli Pendidikan tentang sikap mereka terhadap kurikulum 2013, di Jakarta,...

Kamis, 04 April 2013

Guru Honorer Swasta Hanya Dibutuhkan Saat Pemilu

Guru Honorer Swasta Hanya Dibutuhkan Saat Pemilu Guru Honor Sedang Mengajar (f.ist) JAKARTA, www.kepribangkit.com  – Audiensi guru honorer dan guru swasta dengan Komisi X DPR RI menjadi ajang kampanye politisi. Ini dimulai ketika honorer yang tergabung dalam Komite Perjuangan Guru Honorer (KPGH) dan Persatuan Guru Swasta Indonesia (PGSI) mengeluhkan tentang rendahnya tingkat kesejahteraannya. Mereka menilai ada perlakuan tidak adil dari pemerintah terhadap guru swasta dan guru honorer. “Kami tidak mendapatkan tunjangan profesi yang adil. Harusnya Rp2 juta sampai Rp3 juta seperti guru negeri, tapi dikasihnya cuma Rp1,5...

Rabu, 13 Maret 2013

Dirjen Pendis: Jangan Ada Diskriminasi Pendidikan

Dirjen Pendis: Jangan Ada Diskriminasi Pendidikan Jakarta (Pinmas)—Dirjen Pendidikan Islam, Nur Syam, menegaskan tidak boleh ada diskriminasi pendidikan antara lembaga pendidikan di bawah naungan Kementerian Agama dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. “Jangan ada diskriminasi pendidikan, termasuk terhadap madrasah,” tegas Nur Syam. Penagasan ini disampaikan Nur Syam ketika menemui utusan Persatuan Guru Seluruh Indonesia (PGSI) yang berdemo di depan Gedung Kementerian Agama, Kamis(07/03). Peserta demo ditemui langsung oleh Nur Syam yang didampingi Sesditjen Pendis, Kamaruddin Amin. Turut hadir juga Kepala BiroKepegawaian, Mahsusi. Setidaknya...

BAN-S/M) merekomendasikan pemerintah agar sekolah/madrasah yang terakreditasi A tidak perlu UN

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN-S/M) merekomendasikan pemerintah agar sekolah atau madrasah yang terakreditasi A tidak perlu mengikuti ujian nasional (UN). "Ini karena ada korelasi positif antara akreditasi dengan ujian nasional," kata Ketua BAN-S/M Abdul Mukti saat jumpa pers di Jakarta, Rabu (26/12/2012). Abdul menyarankan sekolah-sekolah tersebut untuk selanjutnya menyelenggarakan ujian secara mandiri. Hal itu, menurut dia, sebagai apresiasi terhadap prestasi sekolah yang telah memenuhi standar akreditasi A. Pihaknya juga mengimbau pemerintah dan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP)...

Rabu, 23 Januari 2013

Akreditasi MI Assholahiyyah 2012

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas hasil Akreditasi Tahun 2012 Terakreditasi " A " (Sangat Baik) dengan nilah " 91 " oleh Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN-S/M) RI. Pencapaian ini tentunya tidak terlepas dari hasil kerja keras dan kerjasama segenap perangkat MI Assholahiyyah, yaitu Ketua Yayasan, Komite Madrasah, Kepala Madrasah dan Juga Dewan Guru, serta orang tua siswa dan alumni semuanya, Terimakasih! Semoga pencapaian ini menjadi pendorong semangat untuk menjaga dan meningkatkan kualitas pendidikan yang diasuh Kementerian Agama Kabupaten Cianjur ...

Pages 151234 »