Rabu, 02 Januari 2013

JANGAN MINUM TEH SETELAH MAKAN



makan-teh
Salah satu cara hidup sehat yang sangat penting adalah makan. Bagaimana dengan aktivitas setelah makan? Apakah masih terhitung cara hidup sehat? Para ahli percaya, beberapa kebiasaan tradisional tidak selalu benar.
1. Minum Teh 
Menurut Shengming Shibao (Majalah kehidupan), berdasarkan penelitian para ahli obat-obatan dari Institut Penelitian Bahan Obat, daratan Tiongkok: “Daun teh mengandung asam tannic dan teofilin, kedua zat ini akan memengaruhi pencernaan tubuh manusia terhadap makanan.” Cairan lambung dan usus sangat penting bagi tubuh untuk mencerna makanan, namun ketika asam tannic masuk ke saluran pencernaan, mereka dapat menghambat sekresi dan mengakibatkan gangguan pencernaan. Selain itu asam tannic dapat menyebabkankoagulasi (pembekuan) atas protein dari daging, telur, kedelai, produk susu dan makanan lainnya dan membentuk tanin-protein koagulum yang sulit dicerna.
Tannin juga bereaksi dengan makanan yang mengandung logam seperti zat besi, magnesium dan lainnya. Keduanya akan bereaksi selama bertahun-tahun dan pada akhirnya terbentuk batu.
Para ahli mengatakan, air putih adalah minuman terbaik setelah makan, selain dapat membersihkan mulut juga tidak memengaruhi pencernaan. Setengah jam setelah makan Anda dapat minum sedikit teh encer.
2. Makan Buah 
Tampaknya makan buah setelah makan telah menjadi kegemaran banyak orang namun para ahli percaya kebiasaan ini salah. Buah-buahan kaya akan karbohidrat buah yang umumnya diserap di usus kecil. Buah-buahan yang dikonsumsi setelah makan akan diblokade oleh makanan lainnya di dalam lambung.
Pertama, akan berdampak pada pencernaan makanan. Kedua, dengan waktu tinggal yang terlalu panjang, monosakarida akan berfermentasi dan menyebabkan kembung, diare, asam lambung melimpah, sembelit, dan gejala lain.
Setelah makan ikan dan udang jangan segera mengonsumsi buah anggur dan buah-buahan yang bersifat asam lainnya, karena ikan dan udang mengandung protein dan kalsium tinggi. Jika dikonsumsi bersamaan dengan buah yang mengandung tannin, akan mudah membentuk zat yang tidak mudah dicerna yang menyebabkan ketidaknyamanan pencernaan.
Waktu yang paling baik untuk mengonsumsi buah adalah 2 – 3 jam setelah makan atau 1 jam sebelum makan. Paling baik konsumsi jeruk dan lemon setelah mengonsumsi produk makanan jadi seperti sosis. Ini bermanfaat bagi kesehatan karena beberapa produk makanan jadi mengandung natrium nitrit sebagai bahan pengawet, sedangkan jeruk atau makanan sejenisnya kaya akan vitamin C, maka dapat menghambat pembentukan natrium nitrit secara efektif.
3. Hubungan Gangguan Pencernaan dan Gastroptosis dengan Mandi, Gosok Gigi, dan Kendorkan Ikat Pinggang
Pakar berpendapat, mandi segera setelah makan, akan meningkatkan aliran darah pada permukaan tubuh, maka aliran darah pada saluran pencernaan akan berkurang, sehingga melemahkan fungsi pencernaan lambung dan dapat menyebabkan gangguan pencernaan.
Sebagian orang suka menggosok gigi segera setelah makan, Tetapi jika langsung menyikat gigi, akan merusak enamel yang kendor. Sedangkan mengendorkan ikat pinggang walaupun dapat membuat perut terasa nyaman, tetapi akan menyebabkan turunnya tekanan intraabdomen dan memaksa bagian lambung melorot, beban meningkat, sehingga tekanan organ pencernaan dan ligamen (jaringan berbentuk pita yang tersusun dari serabut-serabut liat yang mengikat tulang satu dengan tulang lain pada sendi) akan meningkat, menyebabkan gerak peristaltik gastrointestinal meningkat, mudah terkena volvulus (puntiran dari segmen usus terhadap usus itu sendiri) dan gangguan pencernaan, gastroptosis (lambung melorot) dan sebagainya.
4. Hubungan Karaoke Dengan Ketidaknyamanan Pencernaan
Orang lanjut usia sebaiknya tidak berolahraga setelah makan, karena setengah jam setelah makan, lambung menjadi sangat berat karena mencerna makanan. Pada orang lanjut usia yang mengidap penyakit jantung koroner dan infark miokard, melakukan aktivitas jalan sehat segera setelah makan dapat menyebabkan pusing, kelelahan, pening dan mati rasa pada seluruh anggota badan. Bahkan lebih buruk lagi terjadi pada pasien yang menderita ulkus gastrointestinal dan gastroptosis. Setelah makan, duduklah dengan tenang selama 30 menit sebelum melakukan aktivitas.
Sedangkan bagi anak-anak muda, sebaiknya tidak bernyanyi setelah kenyang, karena bisa berakibat diafragma tergeser ke bawah. Tekanan pada rongga perut lebih berat. Hal ini dapat menyebabkan minimal gangguan pencernaan, maksimal mengalami ketidaknyamanan pencernaan dan lain-lain.
5. Tidur Segera Setelah Makan Dapat Menyebabkan Stroke dan Obesitas
Para ahli mengatakan, segera setelah makan, lambung penuh dengan makanan, fungsi pencernaan sedang dalam keadaan bekerja, apabila di saat seperti itu langsung tidur maka akan memengaruhi pencernaan di dalam lambung sehingga tidak kondusif untuk penyerapan makanan.
Disamping itu, setelah makan, pasokan darah di otak berkurang, jika berangkat tidur segera setelah makan, suplai darah di bagian otak besar berkurang sehingga menyebabkan stroke. Selain itu, setelah tertidur, tingkat metabolisme tubuh menurun, sehingga kalori yang berasal dari makanan berubah menjadi lemak dan menbuat orang menjadi gemuk. (Li Ping / The Epoch Times / hui)
Sumber: erabaru.net

0 komentar:

Posting Komentar